SANGATTA, KONKLUSI.ID – Kafilah Kutai Kartanegara (Kukar) resmi mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlangsung di Sangatta, Kutai Timur. Sebelum menghadiri pembukaan di Alun-alun Bukit Pelangi, Minggu (13/7/2025), kafilah Kukar melaksanakan salat Magrib berjamaah bersama Bupati Kukar, dr. Aulia Rahman Basri, di Pemondokan Qubis Borneo.

Salat berjamaah dipimpin Sekretaris Umum LPTQ Kukar, Fairuz Khalil, dan dihadiri Sekretaris Daerah Kukar Sunggono, Asisten I Akhmad Taufik Hidayat, Kepala Kemenag Kukar Nasrun, serta jajaran pejabat daerah lainnya. Turut hadir para pelatih, pendamping, dan official yang mendampingi peserta.

Dalam sambutannya, Bupati Aulia menegaskan kedatangan pemerintah daerah untuk memberikan dukungan penuh kepada para kafilah. Menurutnya, nama baik Kukar saat ini berada di pundak para peserta. “Kami selalu percaya bahwa hasil tidak akan mengkhianati proses. Teman-teman sudah melaksanakan pemusatan latihan dengan baik. Insya Allah, hasil akan sesuai dengan harapan,” ujar Aulia dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar.

Ia menambahkan, pemerintah bersama LPTQ Kukar berkomitmen untuk terus mendampingi peserta. “Alhamdulillah, seluruh kafilah dalam kondisi sehat. Mudah-mudahan tidak ada kendala, apalagi besok sudah ada peserta kita yang tampil,” ucapnya.

Usai memberikan motivasi, rombongan Bupati menyantap malam bersama kafilah sebelum bergerak menuju arena utama pembukaan MTQ. Setibanya di lokasi, Aulia meninjau stan pameran dan bazar Kukar yang menampilkan produk UMKM dari Tenggarong, dikoordinasikan oleh Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar.

Pada malam pembukaan, kafilah Kukar tampil dalam defile yang dipimpin langsung Sekda sekaligus Ketua Umum LPTQ Kukar, Sunggono. Kukar mengirimkan total 132 orang, terdiri atas 3 pembina, 5 pimpinan kafilah, 5 wakil pimpinan, 38 official, 13 pelatih, 58 peserta, dan 10 pendamping.

Penyelenggaraan MTQ ke-45 tingkat Provinsi Kaltim tahun ini dipusatkan di Sangatta, Kutai Timur, dengan peserta dari seluruh kabupaten/kota. Ajang dua tahunan ini menjadi momentum penting untuk menampilkan potensi qari-qariah terbaik daerah sekaligus mempererat silaturahmi antar-kafilah.

Bagi Kukar, MTQ tidak hanya menjadi arena lomba, tetapi juga sarana pembinaan generasi muda agar semakin mencintai Al-Qur’an. “Yang terpenting adalah semangat kebersamaan dan menjadikan MTQ sebagai jalan memperkuat karakter Qur’ani,” ujar Aulia.

Dengan jumlah kafilah yang cukup besar, Kukar optimistis mampu meraih prestasi. Pada gelaran sebelumnya, kafilah Kukar selalu menjadi salah satu kontestan kuat yang diperhitungkan. Tahun ini, dukungan penuh pemerintah daerah diharapkan dapat mendongkrak semangat dan performa peserta. (adv/ara)