TENGGARONG, KONKLUSI.ID- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Timur bersama PGRI Kutai Kartanegara melakukan audiensi dengan Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, di Rumah Jabatan Bupati, Tenggarong, Kamis (7/7). Pertemuan itu membahas rencana pengembangan pendidikan di Kukar, termasuk pembangunan Fakultas Kedokteran dan program beasiswa.
Ketua PGRI Kaltim, Prof Yonatan Palinggi, didampingi Ketua PGRI Kukar, Nasrullah, menyampaikan dukungan penuh terhadap visi-misi Pemkab Kukar dalam program Kukar Idaman Terbaik 2025–2030. Ia menegaskan, PGRI siap menjadikan Kukar sebagai barometer pendidikan di Kaltim. “Kukar berulang kali menjadi juara umum Olimpiade Sains. Kukar juga sudah memiliki ekosistem pendidikan terintegrasi dengan masterplan yang jelas. Kami berkomitmen mendukung peningkatan derajat pendidikan,” kata Yonatan dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar.
Yonatan mengungkapkan, PGRI Kukar tengah mempersiapkan pembangunan Fakultas Kedokteran di lahan 50 hektare di Jonggon. Lahan itu merupakan hibah yang dipersiapkan pada masa Bupati sebelumnya, Edi Damansyah. Lokasinya berdekatan dengan SPN, Brimob, dan Balai Latihan Kerja (BLK). Saat ini proses hibah masih berjalan dan PGRI berharap Pemkab Kukar dapat menindaklanjutinya.
Selain itu, PGRI juga mendorong agar Kukar menjadi pusat pendidikan di Kaltim dengan menghadirkan fasilitas pendidikan tinggi yang lebih beragam. Menanggapi hal tersebut, Bupati Kukar Aulia Rahman menyatakan dukungan penuh atas rencana PGRI. Ia menegaskan, pendidikan menjadi prioritas utama pemerintahannya. Salah satunya melalui program sekolah gratis di semua jenjang, sepanjang tidak bertentangan dengan regulasi.
“Kami sudah menyiapkan beasiswa tematik untuk menjawab kebutuhan daerah. Anak-anak Tabang dan Kembang Janggut akan mendapatkan beasiswa kedokteran penuh dan diharapkan kembali mengabdi di daerah asal mereka,” kata Aulia.
Menurut Aulia, animo masyarakat untuk memperoleh beasiswa sangat tinggi. Data Pemkab mencatat, ada sekitar 1.000 pendaftar, tetapi hanya 300 orang yang bisa diterima. Ia menyebut Pemkab sedang mengkaji opsi memperluas penerima meski dengan nilai beasiswa yang lebih kecil. “Pilihan ini antara menurunkan nominal beasiswa agar semua bisa mendapatkannya, atau tetap dengan jumlah terbatas tetapi nilainya besar,” ujarnya.
Aulia menekankan bahwa Kukar harus menjadi daerah yang ramah bagi pengembangan pendidikan, termasuk jika ada universitas yang ingin membuka kampus baru. Pemkab akan memberikan ruang dan fasilitas yang dibutuhkan.
“Pada prinsipnya Pemkab Kukar siap mendukung dunia pendidikan untuk mencetak generasi muda yang cerdas dan gemilang,” tegasnya. Pertemuan ini juga dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Kukar Pujianto, Kepala Dispora Aji Ali Husni, Kabag Kesra Dendi Irwan Fahriza, dan pejabat terkait. (adv/ara)
Tulis Komentar