ANGGANA, KONKLUSI.ID- Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin memulai kunjungan kerjanya di Kecamatan Anggana dengan meresmikan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Sungai Meriam, Rabu (13/8/2025). Peresmian ditandai pemotongan pita, sekaligus penyerahan bantuan peralatan bagi pelaku UMKM. Dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Desa Sungai Meriam dan Bulog.

Usai peresmian, Rendi bergeser ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sungai Meriam. Di sana ia menyerahkan bantuan berupa kapal, perahu, benih ikan, tandon air, hingga bendera merah putih kepada kelompok nelayan. Kegiatan berlanjut dengan konvoi kapal bersama nelayan menuju Dermaga Desa Kutai Lama.

Di dermaga tersebut, Rendi menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah bagi anak-anak serta menyerahkan bendera merah putih kepada kepala desa, BPD, LPM, kepala dusun, dan ketua RT se-Kecamatan Anggana. Konvoi kemudian berlanjut dengan kendaraan roda dua menuju destinasi wisata Jahetan Layar untuk pengibaran bendera merah putih.

Koperasi untuk Penuhi Kebutuhan Dasar

Dalam sambutannya, Rendi menekankan bahwa koperasi Merah Putih merupakan tindak lanjut dari program nasional yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, koperasi akan menjadi sarana untuk mendekatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, baik di perkotaan, pedesaan, maupun daerah terpencil. “Insya Allah peningkatannya akan terus bertahap, sampai akhirnya masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan dasar dengan mudah dan tidak ada lagi celah penyelewengan,” ujarnya dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar. Rendi juga menyinggung bantuan tandon air bersih yang diberikan bagi warga Desa Sepatin. Menurutnya, langkah ini menjadi solusi bagi wilayah yang belum terjangkau jaringan air bersih sekaligus sarana penampung air hujan.

Pembagian 10 Juta Bendera

Kegiatan pembagian bendera merah putih di Anggana merupakan bagian dari program nasional pembagian 10 juta bendera untuk memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. Rendi menjelaskan, Anggana menjadi titik kedua setelah Tenggarong dan Tenggarong Seberang. Ia juga menegaskan bahwa sejumlah program bantuan lain masih dalam tahap proses. Hal ini, kata dia, terkait transisi dari Program Kukar Idaman ke Program Kukar Idaman Terbaik yang memerlukan landasan hukum berupa peraturan daerah.

“Ketika aturan itu sudah jadi, janji-janji Bupati Aulia Rahman Basri dan saya akan berjalan, termasuk umroh gratis bagi guru ngaji dan program Rp150 juta per RT per tahun,” ucapnya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kukar Thaufiq Zulfian Noor, Sekretaris Dispora Kukar Syafliansyah, Camat Anggana Rendra Abadi, serta unsur Forkopimcam Anggana. (adv/ara)