Desa Loa Duri Seberang Dipimpin Warga Asli, Bupati Kukar Targetkan Jadi Desa Definitif 2027

$rows[judul] Keterangan Gambar : Sumiati (kiri) dilantik sebagai Penjabat Kepala Desa Persiapan Loa Duri Seberang oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, Sabtu (16/7/2025).

LOA DURI, KONKLUSI.ID-Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya mendorong pembangunan desa dengan melantik Sumiati sebagai Penjabat (Pj) Kepala Desa Persiapan Loa Duri Seberang. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri di halaman Balai Pertemuan Umum (BPU) desa setempat, Sabtu (16/7/2025).

Pelantikan ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan berita acara, serta penyematan tanda jabatan kepada Sumiati. Acara turut dihadiri Anggota DPRD Kukar Hairendra, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan M. Taufik, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Muslik, Kepala Dinas PMD Arianto, Plt Kepala Bappeda Sy. Vanessa Vilna, dan Camat Loa Janan Heri Rusnadi.

Warga Asli Pimpin Desa

Bupati Aulia menyambut positif penunjukan Sumiati, yang dikenal sebagai warga asli sekaligus pendidik di desa tersebut. Menurutnya, latar belakang ini akan memudahkan Sumiati memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat. “Sebagai warga asli, beliau tentu tahu betul persoalan dan kebutuhan desa ini. Saya yakin akan ada kemajuan signifikan di Loa Duri Seberang,” ujar Aulia dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar.

Bupati juga menegaskan akan segera merealisasikan kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, hingga infrastruktur pendukung. Ia menugaskan jajaran OPD, termasuk Bappeda, untuk menindaklanjuti aspirasi warga melalui peninjauan lapangan.

Target Jadi Desa Definitif

Dalam kesempatan itu, Aulia menargetkan status Desa Persiapan Loa Duri Seberang segera ditingkatkan menjadi desa definitif. Ia berharap, pada 2027 desa ini sudah bisa mengikuti pemilihan kepala desa serentak. “Status definitif penting agar desa punya keleluasaan penuh mengelola pembangunan dan pelayanan masyarakat,” tegasnya.

Program Rp150 Juta per RT

Selain itu, Aulia menyinggung program bantuan dana per RT yang kini meningkat dari Rp50 juta menjadi Rp150 juta. Jika sebelumnya dana digunakan untuk penguatan kelembagaan RT, kini program diperluas untuk kesejahteraan masyarakat. “Dana ini bisa digunakan untuk kesehatan, pendidikan, hingga fasilitas penunjang lainnya. Jangan ragu membantu warga miskin dengan anggaran tersebut. Gunakan sebaik mungkin,” pesan Aulia. Ia juga mengingatkan pentingnya transparansi agar program ini tidak disalahgunakan.

Silaturahmi dengan Guru

Usai pelantikan, Bupati Aulia menyempatkan diri meninjau SD Negeri 008 Loa Duri Seberang. Ia berdialog dengan para guru sekaligus melihat langsung kondisi sekolah. Langkah ini, menurutnya, menjadi bagian dari perhatian pemerintah daerah terhadap sektor pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan desa. (adv/ara)

 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)