MTQ Loa Janan ke-46 Dibuka, Bupati Janjikan Evaluasi Pembinaan Bupati Kukar Siapkan Bonus hingga Umrah untuk Juara

$rows[judul] Keterangan Gambar : Kafilah Desa Batuah turut serta ambil bagian dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-46 tingkat Kecamatan Loa Janan.

LOA JANAN, KONKLUSI.ID- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-46 tingkat Kecamatan Loa Janan resmi dibuka pada Jumat (25/7/2025) malam di halaman Kantor Desa Loa Duri Ilir. Acara dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, mewakili Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri.

Sebanyak delapan kafilah dari desa-desa di Loa Janan ambil bagian, yaitu Loa Janan Ulu, Loa Duri Ulu, Bakungan, Batuah, Tani Harapan, Tani Bhakti, Purwajaya, dan tuan rumah Loa Duri Ilir. Defile kafilah menjadi pembuka acara sebelum rangkaian perlombaan dimulai. Acara turut dihadiri Camat Loa Janan Heri Rusnadi, kepala desa, dan tokoh masyarakat setempat. Suasana hening tercipta ketika qori nasional asal Kukar, Jumarlin, membacakan ayat suci dengan lantunan merdu. Jumarlin baru saja meraih juara II MTQ Nasional 2025 di Samarinda dan juara I MTQ Provinsi Kalimantan Timur di Sangatta.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I, bupati menyoroti hasil MTQ tingkat provinsi tahun ini, di mana kafilah Kukar harus puas di posisi kedua setelah enam kali berturut-turut menjadi juara umum. Meski begitu, ia menilai capaian tersebut tetap membanggakan. “Dari 58 peserta yang kita kirim, 54 orang meraih juara. Ini bukti pembinaan LPTQ Kukar berjalan konsisten dan berada di jalur yang tepat,” ujarnya.

Namun, Aulia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh, baik di tingkat pengurus LPTQ, pelatih, dewan hakim, maupun peserta. Evaluasi dianggap penting agar prestasi kafilah Kukar bisa meningkat dan kembali membawa pulang juara umum pada ajang berikutnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Aulia menegaskan tetap menepati janji memberikan hadiah kepada para juara MTQ. Untuk tingkat provinsi, juara I akan memperoleh bonus Rp25 juta ditambah umrah bersama pelatih, juara II Rp22 juta, dan juara III Rp19 juta. Sedangkan juara harapan I, II, dan III masing-masing mendapat Rp7,5 juta, Rp6 juta, dan Rp4,5 juta.

“Apapun hasilnya, saya pastikan janji pemerintah daerah tetap ditepati. Ini bagian dari penghargaan atas kerja keras para qori dan qoriah yang membawa nama Kukar,” tegasnya. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga wadah memperkuat syiar Islam dan pembinaan generasi Qurani di tingkat desa hingga kabupaten. (adv/ara)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)