Akhiri Ketimpangan Akses, Bupati Kukar Genjot Pembangunan Jalan Poros Hulu MahakamAulia: Jalan yang Baik Berdampak Besar pada Peningkatan Kesejahteraan Warga

$rows[judul] Keterangan Gambar : Pembangunan jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Kota Bangun, Kenohan, Kembang Janggut, hingga Tabang, dicek Bupati Kukar Aulia Rahman Basri.

KOTA BANGUN, KONKLUSI.ID Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan infrastruktur jalan di wilayah hulu Mahakam, Kamis (3/7) hingga Jumat (4/7). Peninjauan difokuskan pada poros jalan yang menghubungkan Kecamatan Kota Bangun, Kenohan, Kembang Janggut, hingga Tabang.

Rangkaian kunjungan dimulai di Jalan Poros Desa Sebelimbingan, Kota Bangun, kemudian berlanjut ke simpang tiga Desa Tuana Tuha, Kenohan, dan Jalan Poros Kelekat, Kembang Janggut. Jalur tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan beberapa kecamatan di hulu Mahakam sekaligus menunjang mobilitas masyarakat dan distribusi hasil perkebunan maupun pertanian.

Ditemui usai peninjauan, Aulia menegaskan bahwa Pemkab Kukar menargetkan penyelesaian jalan poros tersebut paling lambat tahun depan. Menurutnya, sebagian pekerjaan telah dilaksanakan tahun ini dengan progres sekitar 5 kilometer. “Insya Allah tahun depan akan diselesaikan sisanya sekitar 8 kilometer lagi. Harapan kita, jalur ini sudah tidak menjadi beban besar bagi masyarakat. Tidak lama lagi warga bisa menikmati jalan yang lebih baik,” kata Aulia dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar.

Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur jalan di hulu Mahakam menjadi prioritas karena selama ini jalur darat menjadi kendala utama masyarakat. Dengan tersambungnya poros Kota Bangun–Kenohan–Kembang Janggut–Tabang, diharapkan arus barang dan orang bisa lebih lancar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar Wiyono menuturkan, Bupati juga memberi arahan agar pembangunan jalan mempertimbangkan kualitas. Beberapa titik dinilai perlu dilakukan pengecoran agar lebih kuat dan tahan lama.

“Karena anggaran terbatas, bupati juga meminta agar dilakukan pemeliharaan di titik-titik berlubang atau bergelombang. Jadi selain membangun jalan baru, yang sudah ada juga harus tetap dijaga kondisinya,” ujar Wiyono. Pemerintah daerah menyadari, ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah hulu. Selain mempercepat mobilitas hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan, pembangunan ini juga membuka akses lebih luas terhadap layanan pendidikan dan kesehatan.

Monitoring langsung oleh bupati Kukar diharapkan dapat memastikan pengerjaan berjalan sesuai target dan kualitas. “Kami ingin memastikan pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Jalan yang baik akan berdampak besar pada peningkatan kesejahteraan warga,” ujar Aulia. Dengan penuntasan jalan poros hulu Mahakam, Pemkab Kukar optimistis konektivitas antarwilayah semakin terbuka. Pemerintah juga berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur lain secara bertahap sesuai kemampuan anggaran daerah. (adv/ara)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)