Bupati Kukar Aulia Basri Gandeng Media, Dorong Transparansi dan Government Marketing

$rows[judul] Keterangan Gambar : Bupati Kukar Aulia Rahman Basri (tengah) dalam audiensi bersama pimpinan redaksi media cetak, elektronik, dan online di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Selasa (29/7/2025).

TENGGARONG, KONKLUSI.ID- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmen memperkuat komunikasi publik dengan media massa sebagai bagian dari strategi membangun pemerintahan yang transparan. Hal itu disampaikan Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, dalam audiensi bersama pimpinan redaksi media cetak, elektronik, dan online di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Selasa (29/7/2025).

Dalam pertemuan yang dihadiri Plt Kepala Dinas Kominfo Solihin, Kabag Prokom Ismed, serta Ketua PWI Kukar Bambang Irawan itu, hadir perwakilan dari 5 media cetak, Kantor Berita Antara, 10 stasiun televisi, 2 radio, 5 asosiasi media online, 6 media online nasional, dan 36 media online Kalimantan Timur.

Aulia menekankan bahwa audiensi tersebut bukan sekadar silaturahmi, tetapi langkah konkret membangun komunikasi yang lebih intensif dengan insan pers. “Media adalah penyambung lidah rakyat. Dari media, kami bisa mendengar langsung keluh kesah masyarakat dan memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan warga,” ujarnya dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar.

Ia menegaskan konsep government marketing” sebagai kunci keberhasilan visi Kukar Idaman Terbaik. Menurutnya, tanpa peran media, kerja pemerintah tidak akan sepenuhnya diketahui publik. “Rakyat ingin tahu apa yang kami kerjakan setiap hari, bagaimana layanan kesehatan berjalan, dan sejauh mana pembangunan yang sesuai visi-misi. Harapan kami, media bisa mengkomunikasikan itu secara optimal,” katanya.

Bupati juga menjamin dukungan penuh kepada jurnalis, termasuk fasilitas saat peliputan di lapangan. Ia menegaskan pemerintah tidak menginginkan pemberitaan berlebihan, melainkan informasi faktual dan objektif. “Kami hanya minta diberitakan apa adanya. Apa yang dikerjakan pemerintah, itulah yang sebaiknya masyarakat ketahui,” tegasnya.

Dalam forum tersebut, Aulia membuka ruang dialog. Para awak media diberi kesempatan menyampaikan kritik, usul, dan masukan bagi perbaikan tata kelola pemerintahan. Ia berharap audiensi ini bisa ditindaklanjuti melalui forum diskusi publik maupun kegiatan kolaboratif lain yang melibatkan media sebagai mitra strategis.

“Kerja sama yang baik dengan media harus terus terjaga dan ditingkatkan demi kemajuan Kutai Kartanegara. Pemerintah terbuka untuk setiap kritik dan saran yang membangun,” pungkasnya. Dengan pendekatan ini, Pemkab Kukar berharap hubungan dengan media tidak hanya sebatas kanal penyampaian informasi, tetapi juga wadah pengawasan publik agar roda pemerintahan tetap transparan dan akuntabel. (*)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)