SMPN 1 Kota Bangun Pencetak Pemimpin, Bupati Kukar Aulia Basri Pulang ke Sekolah Lama

$rows[judul] Keterangan Gambar : Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menyerahkan bingkisan untuk kepala sekolah dan para guru SMPN 1 Kota Bangun.

KOTA BANGUN, KONKLUSI.ID- Suasana penuh keakraban mewarnai reuni lintas angkatan SMP Negeri 1 Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Minggu (3/8/2025). Sekitar 200 alumni dari berbagai kota di Kalimantan Timur berkumpul di Objek Wisata Kolam Pemancingan Tanjung Benanga Hj Yati. Acara sederhana itu terasa istimewa dengan kehadiran salah satu alumninya, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri. 

Mengangkat tema “Tetap Bersama, Jalin Silaturahmi dari Generasi ke Generasi”, reuni tersebut bukan sekadar ajang temu kangen. Bagi Aulia, yang menamatkan SMPN 1 Kota Bangun pada 2007, acara itu seperti “dipanggil pulang ke rumah”. “Sekolah ini sangat berjasa bagi saya. Dari sinilah awal perjalanan yang membawa saya sampai hari ini. Ridho bapak-ibu guru sama dengan restu orangtua,” ujar Aulia dalam sambutannya.

Jejak Pendidikan dan Harapan untuk Generasi Muda

Aulia sempat bernostalgia dengan masa sekolahnya. Ia mengingat dirinya pernah menjabat ketua OSIS, menjadi ketua kelas, hingga langganan ranking satu sebelum melanjutkan pendidikan di SMAN 8 Samarinda dan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar. Menurutnya, SMPN 1 Kota Bangun telah membuktikan diri sebagai sekolah yang mampu melahirkan pemimpin dan tokoh masyarakat. Ia berharap kualitas itu terus terjaga. “Harus ada sinergi antara sekolah, pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Saya ingin anak-anak Kukar tidak ada yang putus sekolah, bahkan bisa jadi pengusaha sukses atau pemimpin perusahaan besar,” katanya.

Komitmen Pendidikan Gratis

Dalam kesempatan itu, Aulia juga menegaskan kembali komitmen Pemkab Kukar untuk mendukung pendidikan dasar dan menengah. Ia meminta pihak sekolah mengajukan rencana kebutuhan agar segera bisa difasilitasi. “Biaya pendidikan SD dan SMP sudah ditanggung Pemkab, termasuk perlengkapan seperti tas, seragam, dan sepatu. Tidak ada alasan lagi anak-anak Kukar putus sekolah,” tegasnya.

Program Kukar Siap Kerja pun disebut Aulia sebagai salah satu ikhtiar menyiapkan lulusan agar memiliki keterampilan dan daya saing. Ia berharap pihak kecamatan dan dinas terkait aktif memfasilitasi generasi muda yang serius ingin mengembangkan diri.

Silaturahmi dan Apresiasi Guru

Acara reuni ditutup dengan penyerahan bingkisan untuk kepala sekolah dan para guru SMPN 1 Kota Bangun. Bagi Aulia, momen itu menjadi pengingat bahwa peran guru tak tergantikan dalam membentuk karakter siswa. “Semoga semangat reuni ini bisa menular ke generasi berikutnya, bahwa etam urang hulu tidak kalah bersaing dengan siapa pun,” katanya. Dengan semangat nostalgia yang dipadukan dengan visi pendidikan ke depan, reuni ini menjadi lebih dari sekadar temu kangen: sebuah titik temu antara masa lalu, masa kini, dan masa depan pendidikan di Kukar. (adv/ara)

 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)