Bupati Kukar Temui Mahasiswa di Yogya, Janji Perkuat Fasilitas Asrama dan Beasiswa

$rows[judul] Keterangan Gambar : Bupati Kukar Aulia Rahman Basri meninjau asrama sekaligus bercengkrama dengan mahasiswa Kukar di Yogyakarta, Rabu (3/8/2025).

YOGYAKARTA, konklusi.id – Ada suasana hangat saat Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri duduk bersama puluhan mahasiswa asal Kukar yang tengah menimba ilmu di Yogyakarta. Di sela kunjungan kerja, Rabu (3/8), Aulia menyempatkan diri meninjau asrama mahasiswa Kukar sekaligus berdialog langsung tentang kebutuhan dan keluhan mereka.

Asrama yang baru setahun lalu direnovasi itu kini ditempati 25 mahasiswa, terdiri atas 14 mahasiswi di asrama putri dan 11 mahasiswa di asrama putra. Mereka berasal dari berbagai kecamatan, mulai dari Kota Bangun Darat, Samboja, Anggana, hingga Tenggarong.

“Jaga nama baik daerah dan keluarga dengan sikap yang sopan, hormati budaya setempat, dan jangan sampai melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun Kukar,” pesan Aulia saat menyapa para penghuni asrama.

Dialog berlangsung akrab. Mahasiswa menyampaikan beberapa kendala, mulai dari kebocoran plafon, saluran air yang rusak, hingga kebutuhan pemasangan CCTV untuk keamanan. Menanggapi itu, Aulia memastikan perbaikan segera dilakukan. “CCTV sangat penting untuk rasa aman. Semua keluhan tadi akan kita tindak lanjuti,” tegasnya seperti disadur dari keterangan resmi Pemkab Kukar.

Tak hanya soal fisik bangunan, Aulia juga menyinggung soal beasiswa. Ia mengakui masih ada penundaan pencairan karena adanya rasionalisasi anggaran, namun memastikan kekurangan itu akan dilunasi pada anggaran perubahan. “Beasiswa akan tetap dibayarkan penuh. Jangan khawatir, ini menjadi komitmen Pemkab,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan bantuan tunai untuk mendukung kebutuhan perbaikan sarana asrama yang dianggap mendesak. Menurutnya, perhatian pada mahasiswa perantau penting karena mereka adalah calon-calon SDM unggul yang kelak akan kembali membangun Kukar.

“Asrama ini bukan hanya tempat tinggal, tapi simbol kepedulian Pemkab pada generasi muda. Saya ingin mahasiswa Kukar di mana pun berada tetap merasa diperhatikan,” tambahnya.

Bagi Pemkab, keberadaan asrama di kota pendidikan seperti Yogyakarta sekaligus menjadi investasi jangka panjang. Dengan adanya wadah ini, mahasiswa bisa lebih fokus menempuh studi tanpa terbebani biaya tempat tinggal, serta memiliki ruang untuk mempererat persaudaraan sesama perantau asal Kukar.

Kunjungan Aulia ini menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak hanya diukur dari infrastruktur fisik, tapi juga dari dukungan bagi pendidikan warganya. “Mereka adalah aset daerah. Kita harus hadir, mendengar, dan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi,” tutupnya. (adv/uyu)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)