TENGGARONG, KONKLUSI.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama transformasi ekonomi daerah. Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah Kukar, H. Sunggono, saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Penyuluhan Pertanian 2025 di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Selasa (19/8/2025).
Rakernis yang mengusung tema “Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian dalam Mendukung Program Swasembada Pangan” ini berlangsung hingga 21 Agustus 2025. Sebanyak 128 penyuluh pertanian dari berbagai jenjang hadir, dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Pertanian RI.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, H. Muhammad Taufik, menjelaskan bahwa forum ini dirancang untuk memperkuat koordinasi sistem penyuluhan dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. “Rakernis ini juga menjadi sarana peningkatan kapasitas penyuluh dalam mendampingi petani, agar mereka mampu mengembangkan usaha pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan,” ujar Taufik dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar.
Dalam sambutan Bupati Kukar dr. Aulia Rahman Basri yang dibacakan oleh Sunggono, pemerintah daerah menyambut baik kegiatan ini sebagai wadah penting memperkuat peran penyuluh. Ia menegaskan bahwa pembangunan pertanian merupakan program prioritas Kukar dalam rangka mewujudkan swasembada pangan sekaligus mendukung ketahanan pangan Provinsi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Forum ini strategis, karena menjadi ruang pemantapan dan integrasi sistem penyuluhan secara komprehensif, terpadu, dan berkelanjutan. Penyuluh adalah garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan petani,” kata Sunggono. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa arah pembangunan Kukar tidak lagi hanya bergantung pada sektor sumber daya alam yang tidak terbarukan, seperti minyak, gas, dan batubara. Melalui program Kukar Idaman Terbaik, pemerintah mendorong transformasi ekonomi ke sektor yang lebih berkelanjutan, yakni pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
“Komitmen kami besar terhadap pembangunan pertanian dalam arti luas. Harapannya, Kukar tetap menjadi lumbung pangan sekaligus penyangga utama bagi Kalimantan Timur dan IKN,” tambahnya. Selain membahas strategi penyuluhan, Rakernis ini juga diharapkan mampu melahirkan rekomendasi kebijakan yang dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, penyuluh, dan petani. Dengan begitu, transformasi ekonomi Kukar melalui sektor pertanian dapat berjalan lebih efektif, memberi nilai tambah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. (adv/ara)
Tulis Komentar