LOA KULU, konklusi.id – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dr Aulia Rahman Basri menegaskan komitmennya menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, mudah, dan menyentuh langsung masyarakat. Hal itu disampaikan saat memimpin apel gabungan dalam rangka kunjungan kerja di Kecamatan Loa Kulu, Senin (8/9).
Apel pagi yang berlangsung di halaman Balai Pertemuan Umum
(BPU) Desa Loh Sumber diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN), perangkat desa,
serta Ketua RT se-Kecamatan Loa Kulu. Hadir pula Sekda Kukar Dr H Sunggono,
Kepala Inspektorat Heriansyah, Kepala Bapenda Bahari Joko Susilo, Camat Loa
Kulu H Adriansyah, hingga unsur Forkopimcam.
Dalam amanatnya, Aulia menekankan peran garda terdepan
pemerintahan berada di pundak ASN dan perangkat desa. “Jangan hanya bekerja
sekadar memenuhi syarat administrasi. Laksanakan pelayanan dari hati, agar
masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” tegasnya seperti disadur dari keterangan
resmi Pemkab Kukar.
Ia mengingatkan, kualitas pelayanan publik berbanding lurus
dengan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Karena itu, ia mendorong setiap
aparatur meningkatkan kompetensi dan sikap profesional dalam melayani.
Tak hanya menyoroti kinerja aparatur, Aulia juga memaparkan
rencana strategis Pemkab Kukar. Ke depan, setiap kecamatan akan memiliki mini
mall pelayanan publik sebagai pusat data dan informasi. Bahkan, seluruh
pelayanan bakal diintegrasikan secara hybrid melalui aplikasi berbasis gawai.
“Semua proses perizinan, surat-menyurat, hingga administrasi
bisa dilakukan lewat handphone. Tapi ini mensyaratkan setiap desa dan kelurahan
harus teraliri internet dengan baik,” jelasnya.
Usai apel, agenda dilanjutkan dengan penyerahan ijazah
kesetaraan di Gedung PKBM Putri Karang Melenu, Desa Loa Kulu Kota. Sebanyak 102
peserta program paket A, B, dan C tahun ajaran 2024/2025 resmi menerima ijazahnya.
Aulia mengapresiasi kerjasama PKBM Putri Karang Melenu
dengan PT MHU yang mendukung program peningkatan kualitas SDM Kukar. Ia
menegaskan ijazah kesetaraan memiliki nilai yang sama dengan pendidikan formal.
“Jangan minder. Ijazah kesetaraan nilainya sama. Ini adalah peluang untuk
meningkatkan kualitas diri dan membuka akses yang lebih luas,” katanya.
Menurut Aulia, pendidikan kesetaraan sejalan dengan visi
Kukar Idaman Terbaik: mendorong transformasi dari ekonomi berbasis sumber daya
ekstraktif menuju non-ekstraktif yang berkelanjutan. Kuncinya ada pada SDM yang
unggul dan berdaya saing.
Kegiatan ditutup dengan agenda minum susu bersama anak-anak
PAUD PKBM Putri Karang Melenu. Momen sederhana itu sekaligus menegaskan bahwa
investasi pendidikan harus dimulai sejak dini, agar Kukar punya generasi emas
di masa depan. (adv/uyu)
Tulis Komentar