Tahun 2026, Program Gratispol Cakup Mahasiswa Semester 2 hingga Semester 8

$rows[judul] Keterangan Gambar : Pemprov Kaltim bersama manajemen PTS setelah penandatanganan kerja sama Program Gratispol di Samarinda, Senin, 7Juli 2025.

SAMARINDA, KONKLUSI.ID, Program Gratispol bagi seluruh anak-anak Kalimantan Timur terus direalisasikan pemprov. Pada Senin (7/7), Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kaltim melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kalimantan Timur.


Acara berlangsung di Aula Olah Bebaya, Kantor Gubernur Kaltim, dan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas'ud (Harum), Wakil Gubernur Kalimantan Timur H. Seno Aji, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim HM Syirajuddin, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kaltim Dasmiah, serta perwakilan Perguruan Tinggi Swasta se-Kalimantan Timur.

“Alhamdulillah kita semua bisa hadir dalam penandatanganan PKS ini. Saya mohon agar program Gratispol ini terlebih dahulu disosialisasikan secara merata kepada seluruh perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri, serta dipastikan dapat berjalan baik dan lancar,” kata gubernur.

Rudy Mas’ud juga menjelaskan bahwa pada tahun anggaran 2025, program Gratispol akan difokuskan untuk mahasiswa baru. Seluruh biaya pendaftaran dan penerimaan mahasiswa baru akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Sementara itu, dalam APBD murni tahun 2026, program ini ditargetkan mencakup mahasiswa semester 2 hingga 8.

“Hari ini bukan sekadar seremoni penandatanganan, tetapi merupakan momentum penting untuk mewujudkan masa depan Kalimantan Timur yang lebih cerah menuju generasi emas,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa penandatanganan PKS ini adalah bukti komitmen Pemprov Kaltim dalam membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi generasi muda tanpa hambatan biaya.

“Kami sangat sadar bahwa sumber daya alam kita lama-kelamaan akan berkurang. Maka dari itu, kita harus segera bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam menuju pembangunan sumber daya manusia. Hari ini adalah langkah awal untuk masa depan yang lebih baik, baik di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim. (ara)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)